| dc.description.abstract | Obat kumur seduhan teh hijau merupakan pilihan alternatif obat kumur yang berasal dari bahan alami. Kandungan teh hijau memiliki sifat antibakteri dengan adanya komponen utamanya adalah polifenol yang didominasi oleh katekin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berkumur seduhan teh hijau (Camellia Sinensis) terhadap penurunan jumlah bakteri pada saliva anak usia 8-10 tahun. Subjek penelitian ini adalah 30 orang anak usia 8-10 tahun di Panti Asuhan Bait Allah dan Panti Asuhan Mutiara Mulia Kecamatan Medan Sunggal yang dipilih dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok perlakuan berkumur seduhan teh hijau, kelompok kontrol berkumur klorheksidin, dan kelompok berkumur aquades. Pengumpulan saliva dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Kelompok perlakuan diintruksikan berkumur 15 ml seduhan teh hijau 2,5%, kelompok kontrol positif berkumur 15 ml klorheksidin 0,2% selama 30 detik, dan kelompok kontrol negatif berkumur 15 ml aquades kemudian saliva ditampung ke dalam wadah dan dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi USU. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji T berpasangan dan uji One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah bakteri pada kelompok berkumur seduhan teh hijau sebelum perlakuan (pre test) adalah 337,6 ± 43,602 CFU/ml dan sesudah perlakuan (post test) adalah 172,4 ± 71,343 CFU/ml. Pada kelompok berkumur klorheksidin sebelum perlakuan adalah 340,5 ± 82,942 CFU/ml dan sesudah perlakuan adalah 144,4 ± 73,136 CFU/ml. Kelompok berkumur aquades sebelum perlakuan adalah 313,8 ± 74,693 CFU/ml dan sesudah perlakuan adalah 270,5 ± 83,646 CFU/ml. Ketiga kelompok menunjukkan penurunan bakteri yang signifikan pada p=0,000 (p<0,05). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara berkumur seduhan teh hijau dengan penurunan jumlah bakteri pada saliva anak usia 8-10 tahun. | en_US |