Efek Irigasi Air Perasan Pulpa Buah Kakao (Theobroma cacao L.) 50% dengan Naocl 2,5% dan EDTA 17% terhadap Ketahanan Fraktur Pasca Perawatan Saluran Akar

Abstract

Bahan irigasi saluran akar memiliki fungsi sebagai bahan desinfeksi saluran akar gigi, namun memiliki efek yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada struktur dentin. Ketahanan fraktur merupakan salah satu hal yang diharapkan setelah perawatan saluran akar dilakukan. Pulpa kakao memliki berbagai senyawa asam seperti asam sitrat dan saponin yang dapat dijadikan sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air perasan pulpa kakao 50% sebagai bahan irigasi terhadap ketahanan frakturnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan desain post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 30 sampel yaitu gigi premolar dengan 3 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan yaitu kelompok NaOCl 2,5% dan EDTA 17%, kelompok NaOCl 2,5% dan air perasan pulpa kakao 50% serta kelompok air perasan pulpa kakao 50%. Pada penelitian ini setiap sampel dilakukan cleaning shaping, disinfeksi serta obturasi dan restorasi akhir untuk mengevaluasi ketahanan fraktur gigi pasca perawatan saluran akar. Setelah diberi perlakuan, dilakukan pengujian kekuatan tekan dengan mesin Universal Testing Machine (UTM). Analisis data dilakukan dengan uji Shapiro Wilk, Uji Levene, Uji One-way ANOVA dan Uji Post Hoc. Berdasarkan uji Shapiro Wilk menunjukkan bahwa p>0,05 yang artinya data terdistribusi normal. Hasil uji Levene menunjukkan bahwa p>0,05 yang artinya data homogen. Dari hasil uji One-way ANOVA dan uji Post Hoc LSD didapatkan nilai p <0,05 pada seluruh kelompok perlakuan sehingga secara statistik ada perbedaan yang signifikan diantara ketiga kelompok. Air perasan pulpa kakao 50% dapat berpengaruh terhadap ketahanan fraktur pasca perawatan saluran akar.