Pengaruh Fluktuasi Harga Internasional terhadap Harga Pangan di Indonesia dengan Pendekatan Multi Komoditi
View/ Open
Date
2023Author
Riyadh, Muhammad Ilham
Advisor(s)
Sembiring, Sya'ad Afifuddin
Ramli
Rahmanta
Metadata
Show full item recordAbstract
Pergerakan harga komoditas International menjadi penting ketika ekonomi dunia mengalami 3 tahap krisis yang terdiri dari harga minyak dunia, dan finansial dunia dan juga harga pangan dunia, perihal ini dapa mempengaruhi perekonoiman Indonesia. Pergerakan harga minyak dunia serta harga pangan dunia dan finansial dunia cenderung terus menjadi meningkat sehingga menimbulkan efek dalam partumbuhan ekonomi.Tujuan dalam riset ini merupakan: 1) Memaparkan pengaruh harga pangan dunia, harga minyak dunia, serta nilai tukar Rupiah dengan harga komoditi pangan di Indonesia. 2) Memaparkan pengaruh impor, ekspor, produksi, konsumsi dan cadangan terhadap harga pangan di Indonesia. Informasi yang dipakai merupakan data sekunder time series dari tahun 1980 s/ d 2021. Komoditi pangan yang di teliti ada delapan yaitu beras, jagung, bawang merah, cabai merah, gula pasir, minyak sawit, daging sapi dan ayam potong. Menurut temuan perkiraan, biaya pangan dalam negeri untuk hal-hal seperti beras, jagung, bawang merah, cabai merah, gula pasir, daging sapi, dan bagian ayam secara signifikan dipengaruhi secara positif oleh harga global seperti harga minyak. Nilai tukar Rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua biaya pangan, begitu pula harga beras, jagung, gula, minyak sawit, daging sapi, dan bagian ayam dalam skala global.
Pengaruh ketahanan Pangan terhadap harga pangan seperti Impor pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga Minyak sawit dan daging sapi, Ekspor pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga cabai merah sedangkan ekspor pangan yang berpengaruh negatif dan signifikan adalah harga bawang merah. Produksi Pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga jagung dan cabai merah. Konsumsi pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga cabai merah dan ayam potong sedangan konsumsi pangan yang berpengaruh negatif yang signifikan adalah harga beras. Cadangan pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga bawang merah dan gula pasir
Penyebab utama terjadinya fluktuasi harga pangan ini adalah ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan pangan oleh karena itu untuk menstabilkan harga panngan perlu adanya peningkatan produktifitas dan meningkatnya akses pasokan pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga inflasi dan tingkat suku bunga stabil, Investasi dalam teknologi pertanian yang canggih. Peningkatan infrastruktur terutama jaringan transportasi dan fasilitas penyimpanan. Pemberdayaan petani dengan memberikan dukungan keuangan dan teknis. Mengembangan sumber pangan yang berbeda untuk mengurangi ketergantungan pada sumber pangan yang terbatas, dan perlindungan konsumen dengan harga yang adil untuk konsumen serta memberi dukungan untuk program subsidi yang diperlukan untuk dapat membantu menstabilkan harga pangan