Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Sya'ad Afifuddin
dc.contributor.advisorRamli
dc.contributor.advisorRahmanta
dc.contributor.authorRiyadh, Muhammad Ilham
dc.date.accessioned2023-09-19T03:16:56Z
dc.date.available2023-09-19T03:16:56Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/87536
dc.description.abstractPergerakan harga komoditas International menjadi penting ketika ekonomi dunia mengalami 3 tahap krisis yang terdiri dari harga minyak dunia, dan finansial dunia dan juga harga pangan dunia, perihal ini dapa mempengaruhi perekonoiman Indonesia. Pergerakan harga minyak dunia serta harga pangan dunia dan finansial dunia cenderung terus menjadi meningkat sehingga menimbulkan efek dalam partumbuhan ekonomi.Tujuan dalam riset ini merupakan: 1) Memaparkan pengaruh harga pangan dunia, harga minyak dunia, serta nilai tukar Rupiah dengan harga komoditi pangan di Indonesia. 2) Memaparkan pengaruh impor, ekspor, produksi, konsumsi dan cadangan terhadap harga pangan di Indonesia. Informasi yang dipakai merupakan data sekunder time series dari tahun 1980 s/ d 2021. Komoditi pangan yang di teliti ada delapan yaitu beras, jagung, bawang merah, cabai merah, gula pasir, minyak sawit, daging sapi dan ayam potong. Menurut temuan perkiraan, biaya pangan dalam negeri untuk hal-hal seperti beras, jagung, bawang merah, cabai merah, gula pasir, daging sapi, dan bagian ayam secara signifikan dipengaruhi secara positif oleh harga global seperti harga minyak. Nilai tukar Rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua biaya pangan, begitu pula harga beras, jagung, gula, minyak sawit, daging sapi, dan bagian ayam dalam skala global. Pengaruh ketahanan Pangan terhadap harga pangan seperti Impor pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga Minyak sawit dan daging sapi, Ekspor pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga cabai merah sedangkan ekspor pangan yang berpengaruh negatif dan signifikan adalah harga bawang merah. Produksi Pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga jagung dan cabai merah. Konsumsi pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga cabai merah dan ayam potong sedangan konsumsi pangan yang berpengaruh negatif yang signifikan adalah harga beras. Cadangan pangan yang berpengaruh positif yang signifikan adalah harga bawang merah dan gula pasir Penyebab utama terjadinya fluktuasi harga pangan ini adalah ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan pangan oleh karena itu untuk menstabilkan harga panngan perlu adanya peningkatan produktifitas dan meningkatnya akses pasokan pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga inflasi dan tingkat suku bunga stabil, Investasi dalam teknologi pertanian yang canggih. Peningkatan infrastruktur terutama jaringan transportasi dan fasilitas penyimpanan. Pemberdayaan petani dengan memberikan dukungan keuangan dan teknis. Mengembangan sumber pangan yang berbeda untuk mengurangi ketergantungan pada sumber pangan yang terbatas, dan perlindungan konsumen dengan harga yang adil untuk konsumen serta memberi dukungan untuk program subsidi yang diperlukan untuk dapat membantu menstabilkan harga panganen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMinyak duniaen_US
dc.subjectPangan Duniaen_US
dc.subjectNilai Tukar Rupiahen_US
dc.subjectKetahanan Panganen_US
dc.subjectMakroekonomien_US
dc.subjectSDGsen_US
dc.titlePengaruh Fluktuasi Harga Internasional terhadap Harga Pangan di Indonesia dengan Pendekatan Multi Komoditien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM168114001
dc.identifier.nidnNIDN0003105505
dc.identifier.nidnNIDN0002065803
dc.identifier.nidnNIDN0028096306
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI60001#Ilmu Ekonomi
dc.description.pages247 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record