| dc.description.abstract | Self-harm atau sering disebut menyakiti diri sendiri merupakan tindakan sengaja yang dilakukan individu untuk melukai diri sendiri, namun tidak untuk mengakhiri hidup. Perilaku ini dilakukan untuk menyalurkan emosi yang terpendam dan memberikan kelegaan bagi pelaku untuk meluapkan kemarahan serta meredakan ketegangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persentase self-harm yang paling banyak dilakukan di kalangan remaja. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 siswa SMA dengan pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi dan kuesioner self-harm screening inventory (SHSI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Hasil penelitian didapatkan gambaran perilaku yang paling banyak dilakukan remaja adalah memukul tubuh dengan keras menggunakan tangan sebanyak 33 orang (37,9%), menggaruk tubuh dengan kuat dan keras sebanyak 29 orang (33,3%) dan perilaku membenturkan kepala kedinding sebanyak 20 orang (23,0%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah gambaran perilaku self-harm paling banyak melakukan tindakan memukul tubuh dengan keras menggunakan tangan yang terjadi pada remaja. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi data dasar bagi penelitian selanjutnya baik di tingkat sekolah maupun masyarakat. | en_US |
