Hybridisasi Tenaga Lisitrik PLN dan Tenaga Listrik Panel Surya Menggunakkan Sensor Ina129 Berbasis Arduino Mega328
View/ Open
Date
2018Author
Syam, Tatang Eko Sumantri
Advisor(s)
Nasution, Tulus Ikhsan
Metadata
Show full item recordAbstract
Solar energy has many applications in human life. One of them is as a renewable energy solution on hybrid system between photovoltaic (PLTS) and PLN to overcome the problem. One important component in the manufacture of solar power plants is the solar charge controller. In principle, charging the battery charge is by flowing the battery with an electric current continuously. The filling is stopped when the batter has reached its maximum voltage, ie at a voltage of 12 V DC. If the battery has reached its maximum voltage but still done charging it will leave a loss that is waste of electrical energy and there will be excessive heating of the battery that will shorten its life. To avoid such losses, it would be better if the charger can work automatically to charge the battery if the battery is empty charge, ie at 5 V DC voltage. Thus the voltage is unstable due to the load can be avoided. This control system uses a relay module and relay 220 V as a switchanditscontrollerwithATMega328microntroler. Energi surya memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah sebagai solusi energi terbarukan pada sistem hybrid antara fotovoltaik (PLTS) dan PLN untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu komponen penting dalam pembuatan pembangkit listrik tenaga surya adalah solar charge controller. Pada prinsipnya pengisisan muatan baterai adalah dengan cara mengaliri baterai dengan arus listrik secara terus menerus. Pengisisan dihentikan ketika beterai telah sampai tegangan maksimumnya, yaitu pada tegangan 12 V DC. Jika baterai telah mencapai tegangan maksimumnya tetapi tetap dilakukan pengisian maka akan meninggalkan kerugian yaitu pemborosan energi listrik serta akan terjadi pemanasan berlebihan pada baterai yang akan memperpendek umurnya. Untuk menghindari kerugian tersebut, maka akan lebih baik jika charger dapat bekerja secara otomatis untuk mengisi baterai jika baterai itu kosong muatannya, yaitu pada tegangan 5 V DC. Dengan demikian tegangan tidak stabil akibat beban bisa dihindari. Sistem pengendali ini menggunakan module relay dan relay 220 V sebagai switch dan kontrolernya dengan mikrokontroler ATMega328.
