Pengaruh Penambahan Nanopartikel Titanium Dioksida terhadap Kekuatan Fleksural dan Kekerasan Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Abstract

Resin akrilik polimerisasi panas adalah salah satu polimer yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran gigi termasuk pada bahan basis gigi tiruan. Basis gigi tiruan RAPP sering digunakan terutama karena manipulasi yang mudah, finishing dan polishing yang mudah, tidak membutuhkan peralatan yang mahal, stabilitas di rongga mulut yang baik serta kualitas estetik yang tinggi. Namun, basis gigi tiruan RAPP memiliki kekuatan fleksural dan kekerasan yang rendah, sehingga diperlukan modifikasi dengan menambahkan bahan penguat pada bahan basis gigi tiruan RAPP berupa nanopartikel titanium dioksida. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh penambahan nanopartikel titanium dioksida terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan basis gigi tiruan RAPP. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Penelitian ini dilakukan pada sampel resin akrilik polimerisasi panas tanpa dan dengan penambahan nanopartikel titanium dioksida dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5% dengan sampel berbentuk bar dengan ukuran 50 mm x 10 mm x 3 mm untuk uji kekuatan fleksural dan 25 mm x 10 mm x 3 mm untuk uji kekerasan. Total sampel yang digunakan sebanyak 48 sampel yang terdiri dari 24 sampel untuk uji kekuatan fleksural dan 24 sampel untuk uji kekerasan. Setiap sampel dilakukan pengujian dengan menggunakan alat universal testing machine untuk uji kekuatan fleksural dan vickers microhardness tester untuk uji kekerasan, kemudian dilakukan analisis statistik univariat untuk mengetahui nilai rerata dan standar deviasi kekuatan fleksural dan kekerasan setiap kelompok, dilanjutkan dengan analisis statistik uji ANOVA satu arah untuk mengetahui pengaruh penambahan nanopartikel titanium dioksida terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan basis gigi tiruan RAPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penambahan nanopartikel titanium dioksida yang signifikan terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan basis gigi tiruan RAPP karena diperoleh signifikansi p=0,0001 (p<0,05). Uji LSD dilakukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 0,5%, 1% dan 1,5% terhadap kekuatan fleksural dan kekerasan basis gigi tiruan RAPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh kekuatan fleksural yang signifikan antara kelompok tanpa penambahan nanopartikel titanium dioksida dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 0,5% dengan p=0,0001 (p<0,05), konsentrasi 1% dengan p=0,0001 (p<0,05), konsentrasi 1,5% dengan p=0,038 (p<0,05), kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 0,5% dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 1% dengan p=0,01 (p<0,05), konsentrasi 1,5% dengan p=0,05 (p<0,05) dan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 1% dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 1,5% dengan p=0,0001 (p<0,05) dan ada perbedaan pengaruh kekerasan yang signifikan antara kelompok tanpa penambahan titanium dioksida dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 0,5% dengan p=0,0001 (p<0,05), konsentrasi 1% dengan p=0,0001 (p<0,05), konsentrasi 1,5% dengan p=0,0001 (p<0,05), kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida dengan konsentrasi 0,5% dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 1,5% dengan p=0,002 (p<0,05). Namun, tidak ada perbedaan pengaruh kekerasan yang signifikan antara kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 0,5% dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 1% dengan p=0,059 (p>0,05) da kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida dengan konsentrasi 1% dengan kelompok penambahan nanopartikel titanium dioksida konsentrasi 1,5% dengan p=0,148 (p>0,05).