Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Tindakan Pencegahan Luka Tekan pada Pasien Tirah Baring di RSUD dr. Djasamen Saragih
View/ Open
Date
2018Author
Damanik, Devi Anjelina
Advisor(s)
Simamora, Roymond H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pressure injury is also known as ulcus decubitus, pressure ulcer, or bedsore. It
can be caused by long pressure, skin irritation, or immobilization. Its incidence
rate ;s increasing which brings about decubitus wound that threats health care
system. The data from RSUD dr, Djruamen Saragih revealed that there were 16
patients with pressure injury from July to October, 2017. Various efforts have
been made to solve this problem and one of them is by doing prevention from
bedsore which is done by nurses. One of Ihe factors which influence nurses '
action in preventing from pressure injury is /mowledge. The objective of the
research was to identify the correlation between nurses' knowledge and
prel'enlion from pressure injury in lying down patients in RSUD dr. Djasamen
Saragih. The research used descriptive correlation method. The population was
104 nurses and 287 patients, and 83 nurses ad 83 patients were used as the
samples, taken by using random sampling technique. 11,e data were gathered by
using questionnaires. The result of the research showed that 51 nurses (61 .4%)
had bad knowledge and 69.9% of them Irad had aClion. It was also found that
p=0.008<0.05 and (r) =0.289 which indicated Ihalthere was positive correlation
between nurses ' knowledge and the preventionfrom pressure injury in lying down
patients in RSUD dr. Djasamen Saragih. 11 is recommended that the hospital
management provide training/or nurses in order to increase their knowledge and
make hospital Standard Operating Procedure (SOP) abolll the prevention from
pressure injury. Luka tekan dikenal juga sebagai ulkus dekubitus, ulkus tekan atau luka
baring. Luka tekan dapat diakibatkan oleh tekanan yang lama, iritasi kulit atau
imobilisasi. Angka kejadiannya yang terus meningkat, mengakibatkan luka tekan
tetap menjadi ancaman bagi sistem pelayanan kesehatan. Berdasarkan data dari
RSUD dr. Djasamen Saragih kejadian luka tekan pada bulan Juli- Oktober 2017
sebanyak 16 pasien. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dan
salah satunya adalah melakukan upaya pencegahan, dan perawat mempunyai
peranan penting dalam melakukan upaya pencegahan luka tekan. Salah satu faktor
yang mempengaruhi tindakan perawat dalam upaya pencegahan luka tekan adalah
pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
pengetahuan perawat dengan tindakan pencegahan luka tekan pada pasien tirah
baring di RSUD dr. Djasamen Saragih. Penelitian menggunakan desain deskriptif
korelasi dengan jumlah populasi sebanyak 104 perawat dan 287 pasien dan
jumlah sampel sebanyak 83 perawat dan 83 pasien dengan metode penelitian
random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar perawat pelaksana memiliki pengetahuan
yang kurang baik sebanyak 51 orang (61,4%). Tindakan pencegahan yang
dilakukan juga kurang baik yaitu 58 orang (69,9%). Hasil nilai probabilitas (p)
pengetahuan dan tindakan pencegahan luka tekan signifikan ( p=0,008<0,05) dan
nilai uji spearman ( r ) 0,289. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan positif
antara pengetahuan perawat dengan tindakan pencegahan luka tekan pada pasien
tirah baring di RSUD dr. Djasamen Saragih. Berdasarkan penelitian ini
diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan pelatihan kepada
perawat untuk meningkatkan pengetahuan perawat dan membuat Standar
Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit tentang pencegahan luka tekan.
Collections
- Undergraduate Theses [1269]