dc.description.abstract | Bertambahnya jumlah penduduk meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan pada suatu
kota. Sampah organik maupun anorganik akan mengalami pelapukan yang menghasilkan gas
CH4 dan gas CO2 ke atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi gas rumah kaca
yang dihasilkan dari sektor sampah rumah tangga di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan
Tuntungan pada tahun 2017 dan memproyeksikannya selama sepuluh tahun (2018-2027).
Studi timbulan sampah dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994 dan perhitungan gas rumah
kaca dilakukan dengan pendekatan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
Parameter gas rumah kaca yang dihitung pada penelitian ini adalah CO2 dan CH4. Proyeksi
emisi gas rumah kaca untuk parameter CH4 dilakukan dengan dua skenario, yaitu skenario 1
menghitung CH4 dimana tidak ada reduksi pada sampah rumah tangga yang dihasilkan
masyarakat, dan skenario 2 menghitung CH4 dimana terdapat reduksi oleh bank sampah yang
menggunakan Bank Sampah Sicanang sebagai model pereduksi sampah kota. Selain itu,
dilakukan perhitungan CO2 dari pembakaran sampah terbuka.
Emisi CH4 yang dihasilkan pada skenario 1 tahun 2027 di Kecamatan Medan Labuhan yaitu
sebesar 8772,25 tCO2eq. Sedangkan untuk Kecamatan Medan Tuntungan yaitu 7284 tCO2eq.
Emisi CH4 yang dihasilkan pada skenario 2 tahun 2027 di Kecamatan Medan Labuhan yaitu
7105,25 tCO2eq. Sedangkan untuk Kecamatan Medan Tuntungan yaitu 5809,5 tCO2eq.
Skenario 2 di Kecamatan Medan Labuhan pada tahun 2027 dapat mengurangi emisi CH4
sebanyak 19%. Sedangkan skenario 2 di Kecamatan Medan Tuntungan pada tahun 2027 dapat
mengurangi emisi CH4 sebanyak 20,24% dari total emisi CH4 yang dihasilkan. Emisi CO2
dari pembakaran terbuka yang dihasilkan pada tahun 2017 di Kecamatan Medan Labuhan
yaitu 98,317 ton CO2, dan 111,012 ton CO2 pada tahun 2027. Sedangkan di Kecamatan
Medan Tuntungan, emisi CO2 yang dihasilkan pada tahun 2017 yaitu 68,735 ton CO2, dan
84,803 ton CO2 pada tahun 2027. | en_US |