Studi Perbandingan Kemampuan Tanaman Eceng Gondok dan Kangkung Air dalam Menurunkan COD dan Amonia dari Pengolahan Lanjut Biofilter Anaerob Media Sarang Tawon
View/ Open
Date
2018Author
Ponty, Amry Jaya
Advisor(s)
Herlina, Netti
Suryati, Isra’
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu tinggal terhadap
kemampuan tanaman eceng gondok dan kangkung air dalam menyisihkan parameter
COD dan amonia pada limbah cair tinja yang berasal dari efluen pengolahan reaktor
biofilter anaerob media sarang tawon. Pada penelitian ini digunakan dua reaktor yang
masing-masing berisi tanaman eceng gondok dan kangkung air dengan jumlah yang
sama besar untuk mengetahui perbandingan kedua tanaman tersebut dalam menyisihkan
parameter COD dan amonia pada limbah cair tinja. Penelitian ini dilakukan dalam tiga
tahap, yaitu tahap netralisasi yang bertujuan untuk menetralisir tanaman dengan air
bersih agar kotoran-kotoran pada tanaman tersisihkan. Lalu dilanjutkan pada tahap
aklimatisasi yang bertujuan agar tanaman dapat beradaptasi dengan limbah yang akan
diolah. Selanjutnya tahap running yaitu dengan memvariasikan waktu tinggal 72 jam,
48 jam, dan 24 jam pada masing-masing reaktor. Limbah cair dialirkan secara kontinyu
dengan arah aliran upflow. Berdasarkan hasil penelitian, waktu tinggal berpengaruh
terhadap penyisihan COD dan amonia pada masing-masing tanaman. Secara
keseluruhan, tanaman eceng gondok lebih baik dalam menurunkan parameter COD dan
amonia daripada tanaman kangkung air. Persentase penyisihan COD pada masingmasing
variasi waktu tinggal yaitu sebesar -133,59%, 29,96% dan 0% untuk tanaman
eceng gondok, -91,53%, -19,71% dan -200,26% untuk tanaman kangkung air.
Sementara itu persentase penyisihan amonia yaitu sebesar 90,16%, 93,74% dan 97%
pada tanaman eceng gondok, 73,78%, 80,26% dan 51,35% pada tanaman kangkung air. This research is aimed to determine the effect of hydraulic retention time variation on
the ability of eceng gondok and kangkung air in decreasing COD and ammonia
parameters in black water that was brought out from the effluent of anaerobic
submerged biofilter reactor with honey comb media in it. This research used two
reactors which each contained eceng gondok and kangkung air with the same of amount
to know the comparison of the plants in decreasing COD and ammonia parameters in
black water. This research was done in three steps, there were neutralization phase that
aimed to neutralizing the plants with clear water to remove the dirt in it. And then, the
acclimatization phase is aimed so that the plants can be adapted with the black water
that will be processed. So then, the running phase were conducting by operating three
variations of hydraulic retention time at 72 hours, 48 hours, and 24 hours in each
reactors. The result show that the hydraulic retention time variation give an effect to
COD and ammonia parameters removal in each plants. Over all, eceng gondok is better
than kangkung air in decreasing COD and ammonia removal. The percentages of COD
removal are -133,59%, 29,96%, and 0% for eceng gondok, -91,53%, -19,71%, and -
200,26% for kangkung air. Meanwhile, the percentages of ammonia removal are
90,16%, 93,74%, and 97% for eceng gondok, 73,78%, 80,26%, and 51,35% for
kangkung air.
Collections
- Undergraduate Theses [396]