Show simple item record

dc.contributor.advisorHerlina, Netti
dc.contributor.advisorSuryati, Isra’
dc.contributor.authorPonty, Amry Jaya
dc.date.accessioned2018-12-12T04:34:12Z
dc.date.available2018-12-12T04:34:12Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/9234
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu tinggal terhadap kemampuan tanaman eceng gondok dan kangkung air dalam menyisihkan parameter COD dan amonia pada limbah cair tinja yang berasal dari efluen pengolahan reaktor biofilter anaerob media sarang tawon. Pada penelitian ini digunakan dua reaktor yang masing-masing berisi tanaman eceng gondok dan kangkung air dengan jumlah yang sama besar untuk mengetahui perbandingan kedua tanaman tersebut dalam menyisihkan parameter COD dan amonia pada limbah cair tinja. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap netralisasi yang bertujuan untuk menetralisir tanaman dengan air bersih agar kotoran-kotoran pada tanaman tersisihkan. Lalu dilanjutkan pada tahap aklimatisasi yang bertujuan agar tanaman dapat beradaptasi dengan limbah yang akan diolah. Selanjutnya tahap running yaitu dengan memvariasikan waktu tinggal 72 jam, 48 jam, dan 24 jam pada masing-masing reaktor. Limbah cair dialirkan secara kontinyu dengan arah aliran upflow. Berdasarkan hasil penelitian, waktu tinggal berpengaruh terhadap penyisihan COD dan amonia pada masing-masing tanaman. Secara keseluruhan, tanaman eceng gondok lebih baik dalam menurunkan parameter COD dan amonia daripada tanaman kangkung air. Persentase penyisihan COD pada masingmasing variasi waktu tinggal yaitu sebesar -133,59%, 29,96% dan 0% untuk tanaman eceng gondok, -91,53%, -19,71% dan -200,26% untuk tanaman kangkung air. Sementara itu persentase penyisihan amonia yaitu sebesar 90,16%, 93,74% dan 97% pada tanaman eceng gondok, 73,78%, 80,26% dan 51,35% pada tanaman kangkung air.en_US
dc.description.abstractThis research is aimed to determine the effect of hydraulic retention time variation on the ability of eceng gondok and kangkung air in decreasing COD and ammonia parameters in black water that was brought out from the effluent of anaerobic submerged biofilter reactor with honey comb media in it. This research used two reactors which each contained eceng gondok and kangkung air with the same of amount to know the comparison of the plants in decreasing COD and ammonia parameters in black water. This research was done in three steps, there were neutralization phase that aimed to neutralizing the plants with clear water to remove the dirt in it. And then, the acclimatization phase is aimed so that the plants can be adapted with the black water that will be processed. So then, the running phase were conducting by operating three variations of hydraulic retention time at 72 hours, 48 hours, and 24 hours in each reactors. The result show that the hydraulic retention time variation give an effect to COD and ammonia parameters removal in each plants. Over all, eceng gondok is better than kangkung air in decreasing COD and ammonia removal. The percentages of COD removal are -133,59%, 29,96%, and 0% for eceng gondok, -91,53%, -19,71%, and - 200,26% for kangkung air. Meanwhile, the percentages of ammonia removal are 90,16%, 93,74%, and 97% for eceng gondok, 73,78%, 80,26%, and 51,35% for kangkung air.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAmoniaen_US
dc.subjectCODen_US
dc.subjectEceng Gondoken_US
dc.subjectKangkung Airen_US
dc.subjectTinjaen_US
dc.titleStudi Perbandingan Kemampuan Tanaman Eceng Gondok dan Kangkung Air dalam Menurunkan COD dan Amonia dari Pengolahan Lanjut Biofilter Anaerob Media Sarang Tawonen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140407013en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record