Studi Penyerapan Logam Berat Kadmium (Cd) dan Krom (Cr) dengan Menggunakan Metode Fitoremediasi pada Tanaman Kiapu (Pistia Stratiotes)

Abstract

Pencemaran air yang diakibatkan oleh aktivitas manusia berdampak pada kerusakan lingkungan terutama pada lahan budidaya pertanian. Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan adalah dengan metode Fitoremediasi. Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalam proses fitoremediasi ialah tanaman Kiapu (Pistia stratiotes). Fitoremediasi merupakan salah satu metode alternatif yang memiliki kemampuan dalam memperbaiki kualitas air yang tercemar. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari efisiensi penyisihan logam kadmium (Cd) dan logam krom (Cr) pada tanaman kiapu (Pistia stratiotes), mempelajari pengaruh variasi massa tanaman terhadap penurunan logam kadmium dan logam krom, mempelajari pengaruh waktu kontak air sintetik terhadap tanaman kiapu (Pistia stratiotes) menggunakan metode fitoremediasi. Penelitian dilakukan dengan air sintetik dan air kontrol. Sampel dibuat pada air sintetik yang mengandung logam kadmium dan logam krom. Metode analisis logam berat yang dilakukan meliputi pengukuran dengan Atomic Absoprtion Spectrophotometry (AAS). Penelitian ini dilakukan dengan 3 perbedaan variasi massa yaitu 30 gram, 50 gram dan 70 gram dan diuji setiap 3 hari selama 21 hari di Balai Riset dan Standarisasi (BARISTAND) Industri Medan. Pada konsentrasi kadmium sebesar 0,09 mg/l hasil efisiensi penurunan sebesar 100% karena hasil penuruan sudah mencapai <0,003 mg/l dan efisiensi penurunan logam krom dengan konsentrasi 1,40 mg/l pada variasi massa 30 gram sebesar 69,3%, 50 gram sebesar 85,7% dan 70 gram sebesar 88,6%. Waktu kontak yang paling banyak menurunkan konsentrasi logam berat pada penelitian ini untuk logam kadmium (Cd) adalah 6 hari dan pada logam krom adalah 3 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tumbuhan akuatik Pistia stratiotes pada variasi massa 70 gram lebih efektif menurunkan logam kadmium dan logam krom.

Water pollution caused by human activities has an impact on environmental damage, especially in agricultural cultivation. One of method to overcome environmental pollution is the Phytoremediation method. One of the plants that can be used in phytoremediation is Kiapu (Pistia stratiotes). Phytoremediation is an alternative method that has the ability to improve the quality of polluted water. The purpose of this study was to study the removal efficiency of cadmium (Cd) and metal chromium (Cr) in kiapu (Pistia stratiotes) plants, studied the effect of plant mass variation on metal cadmium and chromium reduction and studied the effect of synthetic water contact time on kiapu plants (Pistia stratiotes) using phytoremediation method. The study was carried out with synthetic water and control water. Samples were made on synthetic water containing cadmium (Cd) and chromium (Cr) metals. The method of heavy metal analysis includes measurements with Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). This research was conducted with 3 differences in mass variations, namely 30 grams, 50 grams and 70 grams and tested every 3 days for 21 days at the Balai Riset dan Standarisasi (BARISTAND) Industri Medan. At cadmium concentration of 0.09 mg/l the efficiency results decreased by 100% because the yield had reached <0.003 mg/l and the efficiency of the reduction of chromium metal with a concentration of 1.40 mg/l at a mass variation of 30 grams was 69.3%, 50 grams of 85.7% and 70 grams of 88.6%. The most contact time to reduce heavy metal concentration in this study for cadmium metal was 6 days and for chrome metal was 3 days. The results of this study indicate that Pistia stratiotes aquatic plants in mass variations of 70 grams are more effective in reducing cadmium metal and chrome metal.