| dc.description.abstract | Indonesia sebagai negara yang terkena dampak dari Covid-19 memiliki waktu yang lama untuk keluar dari zona merah. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, mahasiswa diharapkan aktif dalam mendukung program pemerintah dengan memberikan penjelasan dan edukasi terkait Covid-19 kepada masyarakat. Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat menjadi contoh yang baik dalam upaya pencegahan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap dan tindakan terkait Covid-19 pada mahasiswa medis dan non medis Universitas Sumatera Utara. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling sesuai dengan kriteria inklusi yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi mewakili mahasiswa medis, mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mewakili mahasiswa non medis dengan jumlah responden mahasiswa medis 140 orang dan non medis 280 orang. Data diolah secara komputerisasi dan dianalisis perbedaan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa medis lebih baik daripada mahasiswa non medis terkait informasi dan penyebab, transmisi, manifestasi klinis dan faktor risiko, serta penatalaksanaan Covid-19. Demikian juga dengan sikap dan tindakan, dimana sikap dan tindakan mahasiswa medis lebih baik daripada non medis.. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara mahasiswa medis dan non medis pada aspek pengetahuan (p=0,0001), sikap (p=0,021) dan tindakan (p=0,0001). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait Covid- 19 pada mahasiswa medis lebih baik dibandingkan mahasiswa non medis. | en_US |
