Show simple item record

dc.contributor.advisorBahirrah, Siti
dc.contributor.authorKhairima, Nisa
dc.date.accessioned2024-07-04T03:41:19Z
dc.date.available2024-07-04T03:41:19Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/94304
dc.description.abstractNyeri merupakan perasaan sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan berhubungan dengan kerusakan jaringan. Perawatan ortodonti menimbulkan respon nyeri karena adanya ketidaknyamanan, nyeri ringan dan tekanan pada gigi. Obat kimia seperti ibuprofen merupakan obat yang paling sering digunakan sebagai obat antiinflamasi, analgetik dan antipiretik yang dapat mengurangi nyeri. Selain itu ada obat herbal seperti andaliman yang memiliki beberapa komponen bioaktif di dalam buah ekstrak andaliman seperti flavonoid dan triterpenoid dan mempunyai aktivitas seperti antinyeri, antioksidan dan antibakteri yang dapat digunakan sebagai obat sakit gigi dan mulut. Penelitian ini dilakukan pada tikus wistar sebagai sampel penelitian karena memiliki kemiripan biologis dengan manusia. Penelitiain ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon nyeri ekstrak andaliman dan ibuprofen pada perawatan ortodonti dengan metode plantar test pada tikus wistar. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Penelitian ini menggunakan metode plantar test pada 28 ekor tikus wistar jantan yang terbagi dalam 4 kelompok dengan waktu pengamatan 2 dan 24 jam. Pada kelompok I tidak dipasang karet separator dan tidak diberikan ekstrak andaliman, kelompok II dipasang karet separator dan tidak diberikan ekstrak andaliman, kelompok III dipasang karet separator dan diberikan ekstrak andaliman dan kelompok IV dipasang karet separator dan diberikan ibuprofen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata waktu respon nyeri yang paling lama adalah kelompok IV pada jam ke-2 yaitu 17.69±3.55. Sedangkan rerata waktu respon nyeri yang paling cepat adalah kelompok II pada jam ke-24 yaitu 2.49±0.68. Pada penelitian ini juga terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok III dan kelompok IV. Dimana rerata waktu respon nyeri kelompok III dengan nilai -6.42 sedangkan rerata waktu respon nyeri kelompok IV dengan nilai -5.74. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibuprofen lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak buah andaliman untuk mengurangi nyeri pada perawatan ortodonti.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSDGsen_US
dc.titlePerbedaan Respon Nyeri Ekstrak Andaliman dan Ibuprofen pada Perawatan Ortodonti dengan Metode Plantar Test pada Tikus Wistaren_US
dc.title.alternativeDifferences in Pain Response of Andaliman Extract and Ibuprofen in Orthodontic Treatment Using the Plantar Test Method in Wistar Ratsen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160600085
dc.identifier.nidnNIDN0016117701
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages69 Pagesen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record