Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Mikro dan Kecil Sektor Industri Logam Pandai Besi di Kabupaten Tapanuli Utara
View/ Open
Date
2018Author
Tobing, Murniati
Advisor(s)
Afifuddin, Sya’ad
Rahmanta
Metadata
Show full item recordAbstract
UMK (Micro and Small Business) in blacksmith in Tapanuli Utara Regency has been the livelihood or creative economy of craftsmen since hundreds of years ago by Lake Toba such as at Sitampurung Village, Siborong-Borong Subdistrict, Tapanuli Utara Regency. The Data were primary data with 190 respondents. The research usedvmultiple linear regression analysis or Ordinary Least Square (OLS) with Stratified Package for the Social Sciences (SPSS) version 22 in aalyzing the data. The hypothesis was that capital had positive influence on the income of UMK (bl = 0.519); this influence was proved in predicting the income of UMK (p-value < 0.05) so that the hypothesis was accepted. Blacksmith business is categorized as UMK which has its contribution to meeting the needs of agricultural and plantation community as the livelihood and employment for the local people. The data were obtained directly from the blacksmiths themselves through interviews and questionnaires. The population was the blacksmiths at Sitampurung Village, Siborong-Borong Subdistrict, Tapanuli Utara Regency. They survive by only using simple equipment. However, they have to face competitiveness with modern and varied products sold in the market, but they believe that it is not an obstacle for them to always produce their products. The result of the research in the field showed that initial capital had positive and significant influence wages did not have significant influence, the length of business had positive and significant influence, the length of business process had positive and significant influence, business operating hours had positive and significant influence, and the number of product variations had positive and significant influence. The conclusion was that this business has survived since hundreds of years ago even though they only have limited and traditional equipment. Usaha Mikro dan Kecil pengrajin pandai besi yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu sumber mata pencaharian atau ekonomi kreatif masyarakat pengrajin dari ratusan tahun yang lampau yang berada di Kawasan Danau Toba Desa Sitampurung Kecamatan Siborong Borong Tapanuli Utara . Data yang digunakan adalah data primer dengan 190 responden Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda (Multiple Linier Regression Methode ) dengan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Squarre(OLS) dengan mempergunakan alat bantu Statistical Package for the Social Siences (SPSS) versi 22 sebagai alat bantu analisis data . Pengujian hipotesis penelitian ini bahwa modal usaha memiliki pengaruh positif terhadap penghasilan usaha mikro dan kecil (b1=0,519), pengaruh ini terbukti dalam memprediksi pendapatan usaha mikro dan kecil (p-value<0,05. Dengan demikian data yang di peroleh dalam penelitian ini memberikan cukup bukti hipotesis dapat di terimal. Usaha Pandai besi tergolong industri mikro dan kecil memiliki kontribusi untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat pertanian dan perkebunan yakni sebagai mata pencaharian dan lahan pekerjaan bagi para tenaga kerja setempat. Sumber data di peroleh langsung di lapangan dari pengusaha sekaligus sebagai pengrajin dengan tekhnik wawancara dan alat bantu kuesioner. Populasi dari penelitian ini adalah para pengusaha sekaligus pengrajin pandai besi di Kabupaten Tapanuli Utara Desa Sitampurung Kecamatan Siborong borong. Para pelaku usaha pengrajin bertahan dengan menggunakan peralatan yang masih tergolong sangat sederhana. Pengrajin dan pelaku usaha juga diperhadapkan dengan hasil produksi pabrikan yang di jual di pasaran dengan model yang lebih variatif bentuk dengan harga yang bersaing. Namun hal tersebut, tidak menjadi kendala bagi mereka untuk tetap berproduksi. Berdasarkan hasil penelitian analisis data di lapangan di peroleh bahwa modal awal usaha berpengaruh positif dan signifikan, upah pekerja tidak signifikan, lama usaha berpengaruh positif dan signifikan, lama pengelolaan usaha berpengaruh positif dan signifikan,, jam kerja operasional usaha berpengaruh positif dan signifikan, jumlah variasi produk berpengaruh positif dan signifikan . Pelaku usaha pengrajin pandai besi tetap bertahan dari warisan turun temurun hingga saat ini dengan peralatan yang sangat terbatas dan masih tradisional.
Collections
- Master Theses [527]