dc.description.abstract | Biodiesel merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui, yang disusun oleh mono
alkil ester dari asam lemak rantai panjang yang diturunkan dari bahan terbarukan.
Minyak goreng bekas merupakan bahan baku yang mudah diperoleh dan tersedia
dalam jumlah besar. Minyak goreng bekas sebelum digunakan harus di pre-treatment
terlebih dahulu dengan menggunakan karbon aktif, untuk menurunkan kadar asam
lemak bebas (FFA). Proses transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan minyak
goreng bekas dengan metanol menggunakan katalis heterogen abu vulkanik
menghasilkan metil ester (biodiesel) dan gliserol. Pada penelitian ini variabel yang
digunakan adalah konsentrasi katalis (3-7%), suhu reaksi (50-65 oC), rasio mol
reaktan (1 : 8 – 1 : 10) dan waktu reaksi (1-3 jam). Sifat fisika hasil biodiesel
dianalisis seperti kandungan metil ester, densitas, viskositas dan titik nyala. Hasil
terbaik diperoleh pada suhu 60 oC, berat katalis 6%, rasio mol reaktan 1: 9 dan waktu
reaksi 2 jam, menghasilkan 99,58% kemurnian ester dan yield 99,52%. Berdasarkan
hasil yang diperoleh karakteristik biodiesel memenuhi standar Indonesia (SNI). Abu
vulkanik Gunung Sinabung dapat digunakan sebagai katalis heterogen dalam
produksi biodiesel. | en_US |