Karakterisasi Abu Vulkanik Gunung Sinabung yang Dimanfaatkan Sebagai Katalis pada Sintesis Biodiesel
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi dan mengaplikasikan abu vulkanik
Gunung Sinabung (VAMS) sebagai katalis heterogen dalam pembuatan biodiesel.
Abu vulkanik dapat dianggap sebagai hasil kalsinasi alami dari tanah di lokasi
letusan. Hal ini bergantung kepada oksida logam yang mempunyai potensi besar
untuk pengembangan katalis. Penelitian ini diuji lebih lanjut sebagai katalis
heterogen dalam reaksi transesterifikasi. VAMS dianalisis morfologi dan kandungan
unsur, gugus fungsi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy – Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDX) dan Fourier Transform Infrared (FTIR)
Spectroscopy. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa VAMS mempunyai bentuk
yang lebih teratur dan pori yang lebih banyak dibandingkan tanah Gunung Sinabung.
Pori yang dihasilkan berasal dari penguraian materi organik yang berada didalam
pori. Oleh karena itu VAMS telah teraktivasi dan pori tersebut dapat menjadi tempat
berlangsungnya reaksi. Analisis EDS menunjukkan VAMS mengandung Si, K, Mg
dan Na. Unsur – unsur ini adalah bahan aktif yang bertanggung jawab untuk
mengkatalisis transesterifikasi. Hasil FTIR lebih lanjut menunjukkan keberadaan
gugus fungsi oksida logam. Berdasarkan hasil ini, VAMS dapat digunakan sebagai
katalis heterogen dalam pembuatan biodiesel. This study characterize and applied volcanic ash of Mount Sinabung (VAMS) as
heterogeneous catalyst in biodiesel production. Volcanic ash can be regarded as a
result of natural calcination af the soil at eruption site. It countains metal oxide which
suggests a high potential for catalyst development. The purpose of this study was to
characterize VAMS and was further tested as heterogeneous catalyst in
transesterification reaction. VAMS was analyzed for its morphology and elemental
content, functional group by using Scanning Electron Microscopy – Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDX) and Fourier Transform Infrared (FTIR)
Spectroscopy respectively. The result of SEM analysis is showed that VAMS is more
orderly and porous than the soil of Mount Sinabung. Pore formation calcination is
estimated to be decomposition of organic matter in the inner pores. As such that
VAMS is already activated and the pore can serve as a reaction site. EDS analysis
showed that VAMS contains Si, K, Mg and Na. This elements are the active
ingredients responsible for catalyzing the transesterifiaction. FTIR result further
confirm the presence of the metal oxide group. Based on the result, VAMS can be
used as heterogeneous catalyst in the biodiesel production.
Collections
- Undergraduate Theses [1175]