| dc.description.abstract | Produksi kacang hijau di Sumatera Utara setiap tahunnya mengalami fluktuasi yang dapat disebabkan oleh teknologi budidaya yang tidak optimal, sehingga diperlukan perbaikan media tanam, salah satunya dengan pemberian pupuk kandang ayam dan aplikasi mulsa jerami padi. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar 1, Tanjung Sari pada bulan Desember 2023-Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama dosis mulsa jerami padi dengan 4 taraf yaitu: 0, 6, 12, 18 ton/ha. Faktor kedua dosis pupuk kandang ayam dengan 3 taraf dosis yaitu 0, 10, 20 ton/ha. Pemberian mulsa jerami padi nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot basah tajuk, bobot kering akar, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, bobot biji per tanaman, dan bobot biji per plot dimana bobot biji/ha dapat dicapai sebesar 2,02 ton/ha pada dosis mulsa jerami padi 11,475 ton/ha. Pupuk kandang ayam nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah cabang primer, bobot basah akar, bobot basah tajuk, bobot kering akar, bobot kering tajuk, jumlah polong per tanaman, jumlah polong per plot, bobot biji per tanaman, bobot biji per plot, dan bobot 100 biji. Interaksi pemberian mulsa jerami padi dan pupuk kandang ayam nyata meningkatkan jumlah polong per plot dan bobot biji per plot dimana dengan pemberian dosis mulsa jerami padi 12 ton/ha dan dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha pada bobot biji per plot dapat mencapai potensi hasil yaitu 1,83 ton/ha. | en_US |
