Pengaruh Rasio Recycle Terhadap Produksi Biogas Menggunakan Reaktor Tangki Berpengaduk Berbantukan Membran Ultrafiltrasi pada Kondisi Transisi (45 oC)
View/ Open
Date
2018Author
Anantama, M.Taufan
Advisor(s)
Trisakti, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Digestasi anaerobik merupakan salah satu solusi permasalahan
lingkungan dan sumber energi untuk kebutuhan energi saat ini. Dalam
digestasi anaerobik, material organik didegradasi oleh bakteri, yang
dilangsungkan tanpa oksigen, dan mengkonversinya menjadi campuran
metana dan karbon dioksida. POME dapat terdegradasi secara anaerobik
dalam digester anaerob untuk menghasilkan biogas. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan konversi dari biogas yang dihasilkan
dengan menggunakan digester jenis Continous Stirred Tank Reactor
(CSTR) dengan volume 2 liter dalam proses metanogenesis dengan
mendaur ulang kembali effluent yang dihasilkan melewati membran
ultrafiltrasi pada kondisi transisi ( 45 oC ). Proses dilakukan dengan
memvariasikan rasio recycle yaitu 0%, 15% dan 25% pada HRT 6 hari
dengan kondisi pH 7 ± 0,2. Analisa padatan (TS, VS, TSS, dan VSS),
COD dilakukan untuk mengkaji perubahan VFA yang berubah menjadi
biogas dan analisa gas dilakukan untuk mengetahui komposisi dari
biogas pada metanogenesis. Produksi biogas rata - rata tertinggi dicapai
pada rasio recycle 25 % yaitu 33,15 x 10-5 L/mg VS.hari, dengan
komposisi metana, karbondioksida, dan hidrogen sulfida masing-masing
sebesar 79 %; 19 %; dan 0,006 %, dengan degradasi VS dan COD
masing-masing sebesar 39,58 % dan 66,33 %. Untuk komposisi
kandungan CH4 tertinggi diperoleh pada variasi rasio recycle 15 % yaitu
sebesar 85 % sedangkan untuk komposisi karbondioksida, dan hidrogen
sulfida masing-masing sebesar 14 %; dan 0,0076 %. Anaerobic digestion is one solution to environmental problems and
energy sources for current energy needs. In anaerobic digestion, organic
material is degraded by bacteria, which is carried out without oxygen,
and converts it to a mixture of methane and carbon dioxide. POME can
be degraded anaerobically in anaerobic digester to produce biogas. This
study aims to increase the conversion of biogas produced using a 2 liter
Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) type digester in the
methanogenesis process by recycling the effluent produced through the
ultrafiltration membrane in a transition condition (45 oC). The process is
carried out by varying the recycle ratio, which is 0%, 15% and 25% on
HRT 6 days with a condition of pH 7 ± 0.2. Solid analysis (TS, VS, TSS,
and VSS), COD was carried out to assess changes in VFA that changed
to biogas and gas analysis was carried out to determine the composition
of biogas in metanogenesis. The highest average biogas production was
achieved at the 25% recycle ratio of 33.15 x 10-5 L / mg VS. day, with
the composition of methane, carbon dioxide and hydrogen sulfide each of
79%; 19%; and 0.006%, with degradation of VS and COD of 39.58% and
66.33% respectively. For the composition of the highest CH4 content
obtained at a variation of the 15% recycle ratio which is equal to 85%
while for the composition of carbon dioxide, and hydrogen sulfide each
is 14%; and 0.0076%.
Collections
- Skripsi Sarjana [898]