Implementasi Program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bersubsidi dalam Penyediaan Hunian Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Perumahan Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara
View/ Open
Date
2019Author
Aprila, Nur Ilhami
Advisor(s)
Sihombing, Tunggul
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebijakan Program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) merupakan program yang telah ada sejak tahun 1976 dan sudah berlangsung selama 38 tahun sampai saat ini, Selama perjalanan waktu pola dan konsep subsidi sempat mengalami perubahan. Kini yang berlaku adalah program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau subsidi bunga dalam tempo hingga kredit selesai.program kredit perumahan rakyat (KPR) bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat indonesia khususnya untuk masyarakat yang berpeghasilan rendah (MBR) maka dari itu permasalahan terkait program kpr ini adalah lokasi perumahan yang tidak strategi untuk penyelenggaraan program rumah bersubsidi dan juga permasalahan BACKLOG yang terjadi di Kabupaten Batu Bara, BACKLOG merupakan selisih jumlah kebutuhan akan rumah dengan luas lahan yang ada tidak seimbang sehinggah hal ini menimbulkan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bersubsidi dalam Penyediaan Hunian Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Perumahan Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi dilapangan, dan pengumpulan data sekunder berupa dokumentasi. Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling, dimana informan dalam penelitian ini sebanyak 14 orang yang terdiri dari Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Batu Bara, Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Batu Bara, Develover Perumahan Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara, Koordinator Perumahan Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara, dan juga 10 Informan masyarakat di Perumahan Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dnegan meninjau semua data yang dikumpulkan yang didukung oleh hasil wawancara dengan pendekatan teori yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn bahwa menawarkan suatu model dasar yang mempunyai enam variabel yang membentuk ikatan (lingkage) antara kebijakan dan pencapaian (performance).
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa implementasi program kredit perumahan rakyat (KPR) di perumahan taman sahaba residence kabupaten batu bara sudah terealisasikan dengan baik, hal ini dilihat dari banyaknya perumahan bersubsidi yang dibangun di daerah kabupaten batu bara, namun hanya saja peraturan daerah mengenai program kredit perumahan rakyat (KPR) belum ada. Untuk proses pelaksanaanya pegawai dari Dinas Perumahan dan Permukiman sesekali mamantau atau monitoring tentang perumahan di perumahan Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara. Kemudian perlu secepatnya membuat perda terkait program kpr agar program kpr ini dapat terlaksana dengan optimal. The policy of the People's Housing Credit Program (KPR) is a program that has existed since 1976 and has been ongoing for 38 years to date. During the time course the pattern and concept of subsidies had undergone a change. Now what applies is the Housing Financing Liquidity Facility (FLPP) program or interest subsidy within the period until the credit is completed. The public housing credit program (KPR) aims to prosper the Indonesian people, especially for low-income people (MBR), therefore problems related to this KPR program is a housing location that is not a strategy for the implementation of a subsidized home program and also a BACKLOG problem that occurs in Batu Bara Regency, BACKLOG is a difference in the amount of the need for a house with an existing land area that is unbalanced so this creates a problem.
This study aims to find out how the implementation of the Subsidized Housing Loan Program in Providing Shelter for Low-Income Communities (MBR) in Taman Sahaba Residence in Batu Bara Regency. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques by collecting primary data in the form of interviews and field observations, and secondary data collection in the form of documentation. Determination of informants in this study was carried out by purposive sampling and snowball sampling technique, wherein the informants in this study were 14 people consisting of Head of Housing and Settlement Agency, Batu Bara Regency, Head of Housing and Settlements Department of Batu Bara Regency, Develover at Taman Sahaba Residence Kabupaten Batu Bara, Coordinator of Taman Sahaba Residence in Batu Bara Regency, and also 10 community informants at Taman Sahaba Residence in Batu Bara Regency. The data obtained are then analyzed qualitatively by reviewing all collected data supported by the results of interviews with the theoretical approach proposed by Van Meter and Van Horn that offer a basic model that has six variables that form a bond (lingkage) between policy and achievement (performance )
From the results of the study, it can be seen that the implementation of the public housing loan program in the coal garden housing sahaba residence has been well realized, as seen from the large number of subsidized housing built in the coal district, but only regional regulations regarding the program there is no public housing loan (KPR). For the implementation process, employees from the Housing and Settlement Agency occasionally monitor or monitor housing in the Taman Sahaba Residence in Batu Bara Regency. Then it is necessary to immediately make a local regulation related to the PR program so that this KPR program can be implemented optimally.
Collections
- Skripsi Sarjana [1416]