dc.description.abstract | Penyakit periodontal merupakan infeksi rongga mulut yang memengaruhi jaringan yang mengelilingi dan mendukung gigi, salah satunya yaitu periodontitis kronis. Bakteri Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri yang paling dominan pada terjadinya penyakit periodontitis kronis. Perawatan periodontitis melalui tindakan kontrol plak dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Kontrol plak secara kimiawi menggunakan chlorhexidine gluconate memiliki beberapa risiko efek samping sehingga dilakukan penelitian untuk menemukan zat antibakteri yang berasal dari tanaman herbal. Daun jeruk purut mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, dan tanin, polifenol alami, serta minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah biakan Porphyromonas gingivalis ATCC® 33277™ di laboratorium Mikrobiologi RS USU. Penelitian ini diuji dengan metode dilusi pada media Brain Heart Infusion Broth (BHIB) dan subkultur pada media Brucella Agar Sheep Blood 5% dengan empat kali pengulangan kemudian dilakukan pengamatan. Data pada penelitian ini diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah koloni bakteri tertinggi yaitu pada konsentrasi 12,5% dengan nilai 96,50 CFU/ml. Kemudian hasil uji juga menunjukkan adanya perbedaan jumlah koloni bakteri yang signifikan antara konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 12,5% terhadap kontrol negatif dengan nilai p ≤ 0,05 serta tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% terhadap kontrol positif dengan nilai p > 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) memiliki efektivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro dengan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 12,5% dan nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi 25%. | en_US |