Uji Perbandingan Pemberian Kombinasi Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) dan Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) dengan Simvastatin Terhadap Kadar Apo-B pada Pasien Dislipidemia
View/ Open
Date
2018Author
Sunata, Andri
Advisor(s)
Lindarto, Dharma
Syafril, Santi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendahuluan: Dislipidemia merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan
berhubungan signifikan dengan peningkatan kadar Apo-B. Simvastatin, obat
antidislipidemia sintetis, bisa menurunkan kadar Apo-B. Namun, penggunaan obat sintetis
jangka panjang bisa menyebabkan efek samping sehingga fitofarmaka mulai digunakan
kembali. Kombinasi ekstrak sambiloto dan daun salam dilaporkan berkhasiat menurunkan
sitokin proinflamasi, kadar kolesterol dan trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan efek pemberian kombinasi ekstrak sambiloto dan daun salam dengan
simvastatin terhadap kadar Apo-B pada pasien dislipidemia.
Metode: Penelitian uji klinis dengan desain prospektif. Kelompok perlakuan (n = 15) dan
kelompok kontrol (n = 15) dipilih secara acak tersamar ganda. Sebelum dan setelah diterapi
30 hari dilakukan pemeriksaan darah. Data dianalisis dengan SPSS. Perbedaan signifikan
bila p < 0.05.
Hasil: Sebelum dibandingkan dengan setelah pengobatan dijumpai peningkatan tidak
signifikan kadar Apo-B pada kelompok perlakuan (106,93 + 17,56 VS 107,73 + 26,96)
mg/dL; p = 0,463), dan penurunan tidak signifikan pada kelompok kontrol (117,46 +
27,13 vs 101,80 + 30,01) mg/dL; p = 0,001). Penurunan Apo-B pada kelompok kontrol
lebih besar daripada kelompok perlakuan, tetapi secara statistik tidak signifikan (-0,80 +
33,42 vs 15,66 + 16,85) mg/dL; p = 0,0125).
Kesimpulan: Pemberian kombinasi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata) dan
daun salam (Syzygium polyanthum) 2 x @ 150 mg selama 30 hari tidak menurunkan kadar
Apo-B lebih besar daripada simvastatin 1 x 20 mg, dan secara statistik tidak signifikan. Introduction: Dyslipidemia is risk factor of cardiovascular disease and significantly
correlated with increased Apo-B concentration. Simvastatin, a sintetic antidyslipidemic
drug, can decrease Apo-B concentration. But long term use of sintetic drug may cause side
effects, so that phytopharmaca is begin to reuse. Combination sambiloto extract and salam
could decrease cholesterol, triglyceride, and proinflammatory cytokines. Aim of this study
was to compare the effect of combination sambiloto extract and salam with simvastatin on
Apo-B concentration in dyslipidemic patients.
Method: This clinical trial use prospective design. Study group (n = 15) and control group
(n = 15) were choosen with double blind random sampling. Before and after 30 days
theraphy, blood sample was taken. Data was analysed with SPSS, if p < 0.05 was
considered significant difference.
Result: Before and after 30 days theraphy was there was insignificant increase of Apo-B
in study group (106,93 + 17,56 VS 107,73 + 26,96) mg/dL; p = 0,463); meanwhile
significant decrease was there in control group (117,46 + 27,13 vs 101,80 + 30,01)
mg/dL; p = 0,001). Apo-B decrease of control group was biger than that of study group,
but statistically insignificant (-0,80 + 33,42 vs 15,66 + 16,85) mg/dL; p = 0,0125).
Conclusion: Combination sambiloto extract (Andrographis paniculata) and salam
(Syzygium polyanthum) 2 x @ 150 mg for 30 days not decreased Apo-B concentration than
simvastatin 1 x 20 mg, with statistically insignificant.
Collections
- Tesis Magister [349]